1.
Pentingnya Riset Pemasaran
Riset Pemasaran
merupakan suatu kegiatan yang sistematik dan mempunyai tujuan dalam hal
pengindentifikasian masalah, peluang, pengumpulan data, pengolahan dan
penganalisaan data, penyebaran informasi yang bermanfaat untuk membantu
manajemen dalam rangka pengambilan keputusan identifikasi dan solusi yang
efektif-efisien di bidang pemasaran perusahaan.
Menurut Maholtra dalam
American Marketing Association (AMA) mengatakan bahwa riset pemasaran adalah
identifikasi, pengumpulan, analisis, dan penyebaran (pembagian) informasi yang
sistematis dan objektif untuk meningkatkan pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan identifikasi dan solusi masalah-masalah dan
kesempatan-kesempatan dalam pemasaran.
Dari
pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa riset pemasaran adalah proses
identifikasi, pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi tentang
masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan pasar secara sistematis, dimana hasil
yang diperoleh dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk membuat
keputusan-keputusan untuk mengevaluasi, memonitor, dan mengoptimalkan performa
pemasaran.
2.
Perbedaan Riset Pemasaran Industri Dengan Riset Pasar Konsumen
Riset
Pemasaran Industri :
Pasar Industri
Pasar Penjualan Kembali
Sistem Informasi
Pemasaran
Riset Pemasaran
Industri
Penerapan dalam dunia
Industri
Riset
Pemasaran Konsumen :
Perilaku konsumen
Faktor
mempengaruhi perilaku konsumen
Responden Konsumen
Saluran distribusi
Produk pesaing
3.
Sistem Informasi Pemasaran Dan Proses Riset Pemasaran
Sistem Informasi
Pemasaran Sistem informasi pemasaran (marketing information systems) adalah
suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi
fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan (McLeod, 2007:183).
Sistem informasi pemasaran memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung
komponen utama dari fungsi pemasaran (O'Brien, Marakas, 2011:287). Sistem
informasi pemasaran terdiri dari berbagai komponen untuk memberikan informasi
yang tepat dan akurat kepada para pengambil keputusan pemasaran (Kotler,
Keller, 2012:69).
Berdasarkan penjelasan
diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pemasaran adalah suatu sistem
informasi yang mendukung berbagai aktivitas pemasaran pada suatu perusahaan
dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan mengenai pemasaran produk kepada pihak yang memerlukan informasi
tersebut untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pemasaran menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran (Jogiyanto, 2008:15).
Fungsi bisnis pemasaran adalah
terkait dengan perencanaan, promosi, dan penjualan dari produk yang ada dalam
pasar saat ini, dan pengembangan produk dan pasar baru untuk lebih menarik
konsumen potensial dan menjaga hubungan dengan pelanggan saat ini (O'Brien,
Marakas, 2011:284). Perusahaan saat ini banyak memanfaatkan teknologi informasi
dalam sistem informasi pemasaran untuk menyediakan berbagai informasi pemasaran
dan mendukung beberapa komponen fungsi pemasaran yang penting. Komponen ini
diantaranya adalah:
A. Interactive
marketing Internet Web sites dan layanan-layanan pemasaran merupakan contoh
dalam menghadirkan sebuah proses pemasaran interaktif dimana pelanggan dapat
menjadi partner dalam menciptakan, memasarkan, pembelian, dan meningkatkan
kualitas produk dan jasa. Tujuan dari interactive marketing adalah untuk
memungkinkan perusahaan menggunakan jaringan (network) secara menguntungkan
untuk menarik dan menjaga pelanggan yang akan menjadi partner bisnis dalam
menciptakan, pembelian, dan meningkatkan produk dan jasa.
B. Sales
force automation Menggunakan teknologi komputerisasi mobile dan Internet untuk
mengotomatisasi aktivitas-aktivitas pemrosesan informasi untuk mendukung
penjualan dan manajemen. Sistem ini meningkatkan produktivitas personil
penjualan dan mempercepat perolehan data dan analisis data dari lapangan kepada
manajer pemasaran pada perusahaan pusat.
C. Fungsi-fungsi
lain pemasaran Sistem informasi pemasaran lainnya mendukung manajer pemasaran
dalam perencanaan produk, penentuan harga, dan keputusan manajemen produk
lainnya; periklanan, promosi, dan strategi target pasar, dan penelitian pasar
dan peramalan (forecasting). Terakhir, sistem berskala enterprise seperti
customer relationship management yang terhubung dengan sistem informasi
pemasaran untuk menyediakan dan memperoleh data yang diperlukan untuk fungsi
pemasaran (O'Brien, Marakas, 2011:287-289).
Proses
riset pemasaran
1) mendefinisikan
permasalahan dan tujuan riset
2) mengembangkan
rencana riset
3) menyajikan rencana
riset
4) mengimplementasikan
rencana riset
5) melaporkan hasil
riset.
Mendefinisikan
permasalahan masalah harus jelas, tidak terlalu luas dan terlalau sempit serta
memberi arah kepada penyelesaian. Pengungkapannya dinyatakan dalam kalimat
tanya peneliti vs manajemen masalah punya dua sisi: masalah teknis dan
penelitian peneliti peduli dengan masalah penelitian.
4.
Peran Riset Pasar Dalam Menentukan Potensi Pasar Dan Mengembangkan
Perkiraan Penjualan
Peran utama penelitian
pemasaran adalah mengurangi kondisi ketidakpastian dalam usaha bisnis sehingga
mampu mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan pemasaran.
Riset pemasaran berperan sebagai dasar penyusunan strategi dan
taktik pemasaran dimana harus didukung dengan data yang akurat, relevan,
terpercaya, obyektif dan tepat waktu, sehingga manajemen perusahaan dapat
merencanakan dan melaksanakan dengan baik berbagai aspek pemasaran, seperti
pengembangan produk, dan merk, penentuan harga, pendistribusian produk dan
komunikasi pemasaran terintegrasi.
Riset pemasaran
memainkan dua peranan kunci dalam intelejen pemasaran. Pertama, merupakan
bagian dari proses umpan balik intelejen pemasaran. Ia menyediakan data
tentang efektifitas bauran pemasaran saat ini dan memberikan wawasan untuk
perubahan yang diperlukan kepada para pengambil keputusan. Riset pemasaran juga merupakan
alat utama dalam menjelajahi peluang baru dipasaran.
Riset segmentasi dan
riset produk baru membantu mengidentifikasi peluang yang paling menguntungkan
bagi manajer pemasaran. Kearah mana riset pemasaran akan menuju dimasa depan
merupakan hal yang sulit untuk dikatakan denga tepat, namun adalah
untuk memperkirakan bahwa riset pemasaran akan membesar
besar baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Makin banyak studi yang
dilakukan biaya pasti akan meningkat. Peranan yang paling besar, bagaimanapun
adalah fakta bahwa ruang lingkup aktivitas riset pemasaran akan
berkembang dan meluas kebidang lain, seperti organisasi nirlaba dan jasa
pemerintah.
Selain itu, sedikit
perusahaan yang tidak memiliki departemen riset pasar formal. Kemungkinan dampat
terbesar pada riset pemasaran di masa depan adalah internet. Industri riset
pemasaran menghadapi banyak tantangan seperti pengintegrasian internet ke dalam
proses riset dan menurunnya keinginan orang untuk berpartisipasi dalam riset
survei.
Riset pemasaran
memainkan tiga peran fungsional, yaitu deskriptif, diagnostik, dan prediktif.
Fungsi deskriptif mencakup pengumpulan dan penyajian pernyataan tentang fakta.
Sebagai contoh apakah sejarah tren penjualan dalam industri? Bagaimana sikap
konsumen terhadap suatu produk dan iklannya? Peran kedua dari riset adalah
fungsi diagnostik, yakni penjelasan tentang data atau tindakan. Apa pengaruhnya
terhadap penjualan jika kita mengubah desain kemasannya? Dengan kata lain
bagaimana kita dapat mengubah penawaran produk/jasa agar dapat melayani
pelanggan dan pelanggan potensial lebih baik? fungsi prediktif adalah
spesifikasi tentang bagaimana menggunakan riset deskriptif dan diagnostik untuk
memperkirakan hasil keputusan pemasaran yang direncanakan, dan bagaimana kita
dapat memanfaatkan seoptimal mungkin peluang yang muncul di dalam pasar
yang selalu berubah. Dorongan terus menerus untuk meningkatkan kualitas dan
kepuasan pelanggan, kualitas dan kepuasan pelanggan telah menjadi kunci untuk
bersaing diakhir tahun 1990-an. Sedikit organisasi yang akan
berhasil dalam lingkungan saat ini tanpa fokus pada kualitas, perbaikan terus
menerus, dan kepuasan konsumen.
5.
Sifat Riset Pemasaran Dalam Lingkungan Industri
Sifat dasar sistem
pemasaran diperlukan untuk suatu orientasi pemasaran yang berhasil. Dengan
memiliki pengetahuan mendalam atas dasar faktor yang dapat berdampak
pada pasar sasaran dan bauran pemasaran, manajemen dapat bertindak proaktif
bukan reaktif. Manajemen yang proaktif memodifikasi bauran pemasaran agar cocok
dengan dengan pola yang baru muncul dibidang ekonomi, sosial, dan
lingkungan persaingan.
Sedangkan
manajemen jemen yang reaktif menunggu perubahan sampai berdampak besar
terhadap perusahaan sebelum memutuskan bertindak. Perbedaannya adalah antara
memandang lingkungan pemasaran yang bergejolak sebagai ancaman (sikap reaktif)
atau sebagai peluang (sikap proaktif). Manajer proaktif selalu mencari peluang
baru dalam pasar yang selalu berubah, dengan pelanggan yang ada dan pelanggan
baru yang potensial.
Cara
terbaik bagi perusahaan yang proaktif untuk memperoleh pangsa konsumen yang
baru ini adalah dengan mengerti kebutuhan dan keinginan konsumen. Ini berarti
riset pemasaran. Manajer yang proaktif bukan saja meneliti pasar yang muncul
namun juga mencari melalui perencanaan strategik, untuk mengembangkan strategi
pemasaran jangka panjang bagi perusahaan. Suatu rencana strategik memandu
penggunaan sumber daya jangka panjang perusahaan berdasarkan pada kapabilitas
internal saat ini dan proyeksinya di masa datang dan pada proyeksi perubahan
dalam lingkungan eksternal. Suatu rencana strategik yang baik didasarkan pada
riset pemasaran yang baik. Hal ini akan membantu perusahaan mencapai keuntungan
jangka panjang dan tujuan pangsa pasar.
6.
Sistem Intelijen Marketing Industri
Sistem
intelijen pemasaran (marketing intelligence system) adalah kumpulan prosedur
dan sumber daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan informasi harian
tentang berbagai perkembangan dalam lingkungan pemasaran. Manajer pemasaran
mengumpulkan intelijen pemasaran dengan membaca buku, surat kabar, dan
publikasi dagang; berbicara dengan pelanggan, pemasok, dan distributor;
mengamati “media sosial” di internet melalui kelompok diskusi online, daftar
e-mail dan blog; dan melakukan pertemuan dengan manajer perusahaan lain.
Kesimpulan
:
Riset Pemasaran
merupakan suatu kegiatan yang sistematik dan mempunyai tujuan dalam hal
pengindentifikasian masalah, peluang, pengumpulan data, pengolahan dan
penganalisaan data, penyebaran informasi yang bermanfaat untuk membantu
manajemen dalam rangka pengambilan keputusan identifikasi dan solusi yang
efektif-efisien di bidang pemasaran perusahaan.
Perbedaan riset
pemasaran industri dengan riset pasar konsumen, yaitu riset pemasaran
industri lebih menitikberatkan pada pasar industri, pasar penjualan kembali, sistem
informasi pemasaran, riset pemasaran industri, penerapan dalam dunia industri.
Sedangkan riset pemasaran konsumen lebih menitikberatkan pada perilaku konsumen
faktor mempengaruhi perilaku konsumen, responden konsumen, saluran distribusi,
dan produk pesaing.
Sistem informasi
pemasaran dapat mendukung manajer pemasaran untuk mengambil keputusan mengenai
berbagai aktivitas fungsi pemasaran serta komponen yang mendukungnya. Semua
komponen tersebut menunjukkan komponen dari fungsi pemasaran yang dapat
didukung dengan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin canggih.
Perusahaan dapat menggunakan Internet dan otomatisasi aktivitas-aktivitas
pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan. Manajer pemasaran
dapat mengembangkan sistem informasi pemasaran untuk mendukung pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan pemasaran.
Peran utama penelitian
pemasaran adalah mengurangi kondisi ketidakpastian dalam usaha bisnis sehingga
mampu mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan pemasaran.
Riset pemasaran berperan sebagai dasar penyusunan strategi dan
taktik pemasaran dimana harus didukung dengan data yang akurat, relevan,
terpercaya, obyektif dan tepat waktu, sehingga manajemen perusahaan dapat
merencanakan dan melaksanakan dengan baik berbagai aspek pemasaran, seperti
pengembangan produk, dan merk, penentuan harga, pendistribusian produk dan
komunikasi pemasaran terintegrasi.
Sifat riset pemasaran
dalam lingkungan industri harus memiliki manajemen yang proaktif dengan memodifikasi
bauran pemasaran agar cocok dengan dengan pola yang baru muncul
dibidang ekonomi, sosial, dan lingkungan persaingan.
Sistem intelijen
pemasaran (marketing intelligence system) adalah kumpulan prosedur dan sumber
daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang berbagai
perkembangan dalam lingkungan pemasaran.
Daftar
Pustaka :
SUNARTA,SE,MM.
2007. DIKTAT MATA KULIAH RISET PEMASARAN.
Taufani, Moh.
Khafid, Riyadi Rizki dan Yudhi Dewantara. 2016. NALISIS DAN
DESAIN SISTEM INFORMASI PEMASARAN (Studi pada Sistem Informasi Pemasaran untuk
Promosi CV. Intan Catering). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No.
2 September 2016
Taan,
Hapsawati. 2010. PERAN RISET PEMASARAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN. JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
OKTOBER 2010, VOLUME 11 NOMOR 2
Bahy, Hananda
Agrippina Janitra Atha. Riyadi dan Saiful Rahman Y. 2016. PENGARUH
SISTEM INFORMASI PEMASARAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Studi Pada UKM Bunga
Hias di Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus
2016|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar